Mata pencaharian penduduk
Karena desa tengklik dekat dengan sungai dan hutan, maka mata pencaharian penduduk tengklik juga tergantung dari sana. ya... mereka bertani, buruh ke sawah ketika musim penghujan dan mencari ikan disungai kalau musim kemarau. dalam mencari ikan mereka menggunakan alat yaitu pecak sebagai penangkap ikan dan kepis sebagai wadah ikannya.yangmana dalam mencari ikan ini harus bersama- sama. ya.. mereka menangkap ikan ramai- ramai menggunakan pecak dan kepis . kegiatan ini disebut gobyak. tapi biasanya gobyak ini dilakukan oleh ibu- ibu yang sudah tua. memang ada pemudi yang ikut namun cuma satu atau dua orang saja, mungkin karena mereka takut hitam kali yaa, karena gobyak dilakukan pada siang hari pada saat matahari sedang panas- panasnya, ya.. sekitar jam 10.00 hingga jam 15.00 buuseeet daaaah panas bangeeet kan? ini mereka lakukan demi mencukupi kebutuhan makan mereka. bagi yang keluarganya tidak suka ikan ,biasanya mereka jual (lha dijual kemana? kan jauh dari pasar) mereka menjual ikan kepada orang yang membutuhkan, karena baru berangkat ke kali saja ada orang yang sudah memesan. Ada juga bapak- bapak yang mencari ikan, tapi bukan dengan gobyak , mereka mencari ikan menggunakan jala atau dengan jaring . nah waktu mencari ikan menggunakan jaring dan jala ini berbeda, yaitu kalau menggunakan jala, nyari ikannya pada siang hari. kalau menggunakan jaring, pada malam hari, hasil yang didapat biasanya lebih besar ukuran ikannya karena, sistem kerja jaring adalah menghalangi ikan yang akan lewat dari hulu ke hilir atau sebaliknya, karena pemasangan jaring ini memotong sungai.waktu pemasangan jala biasanya pada waktu sore hari dan di ambil pada pagi hari.
benarkah itu??
BalasHapus