Selasa, 24 Maret 2009

SENI BUDAYA YANG ADA DI TENGKLIK
Di Tengklik terdapat banyak kesenian, namun sekarang tidak ada yang melestarikannya. Ini dikarenakan para pemuda yang menjadi tulang punggung generasi penerus tidak mau melestarikan seni budaya yang ada dengan cara ikut berkecimpung didalamnya. salah satu kesenian yang ada sampai sekarang ini adalah "TERBANGAN".Terbangan adalah solawatan dan diselingi dengan parikan (semacam pantun tapi berbahasa jawa) diiringi dengan permainan alat musik jawa tradisional dikolaborasi dengan rebana kalau kata orang jawa disebut terbang. Alat musik yang digunakan adalah kendang, ketipung, dodog, gong terbang itu sendiri dan tepukan tangan yang bersahut- sahutan dengan teratur. terbangan ini, zaman dulu digunakan untuk menyebarkan agama islam. Terbangan ini biasanya dimainkan oleh kaum pria. dan terbangan ini ditanggap oleh orang hajatan yang mampu pada zaman kuno. dan peduduk sekitar boleh menikmati pertunjukan terbangan tersebut.

Rabu, 18 Maret 2009

Mata pencaharian penduduk
Karena desa tengklik dekat dengan sungai dan hutan, maka mata pencaharian penduduk tengklik juga tergantung dari sana. ya... mereka bertani, buruh ke sawah ketika musim penghujan dan mencari ikan disungai kalau musim kemarau. dalam mencari ikan mereka menggunakan alat yaitu pecak sebagai penangkap ikan dan kepis sebagai wadah ikannya.yangmana dalam mencari ikan ini harus bersama- sama. ya.. mereka menangkap ikan ramai- ramai menggunakan pecak dan kepis . kegiatan ini disebut gobyak. tapi biasanya gobyak ini dilakukan oleh ibu- ibu yang sudah tua. memang ada pemudi yang ikut namun cuma satu atau dua orang saja, mungkin karena mereka takut hitam kali yaa, karena gobyak dilakukan pada siang hari pada saat matahari sedang panas- panasnya, ya.. sekitar jam 10.00 hingga jam 15.00 buuseeet daaaah panas bangeeet kan? ini mereka lakukan demi mencukupi kebutuhan makan mereka. bagi yang keluarganya tidak suka ikan ,biasanya mereka jual (lha dijual kemana? kan jauh dari pasar) mereka menjual ikan kepada orang yang membutuhkan, karena baru berangkat ke kali saja ada orang yang sudah memesan. Ada juga bapak- bapak yang mencari ikan, tapi bukan dengan gobyak , mereka mencari ikan menggunakan jala atau dengan jaring . nah waktu mencari ikan menggunakan jaring dan jala ini berbeda, yaitu kalau menggunakan jala, nyari ikannya pada siang hari. kalau menggunakan jaring, pada malam hari, hasil yang didapat biasanya lebih besar ukuran ikannya karena, sistem kerja jaring adalah menghalangi ikan yang akan lewat dari hulu ke hilir atau sebaliknya, karena pemasangan jaring ini memotong sungai.waktu pemasangan jala biasanya pada waktu sore hari dan di ambil pada pagi hari.

Selasa, 17 Maret 2009

Batas desa Tengklik
Tengklik dibagi menjadi 3 RT yaitu RT02, RT03 dan RT04. Tengklik, dari timur laut hingga selatan dilalui oleh sungai yaitu oyo .jadi sebelah timur tengklik berbatasan dengan desa klegung dan hutan yang dipisahkan oleh sungai, sebelah selatan berbatasan dengan desa Mojorejo, hutan dan desa Nglebeng. dari arah barat laut hingga selatan juga terdapat sungai yaitu kali cilik. sebelah barat berbatasan dengan desa kepuhsari yang merupakan dusun dari desa tengklik. sebelah utara berbatasan dengan desa Pakisaji dan desa Mbulurejo.

Rabu, 04 Maret 2009

Sejarah desa tengklik


SEJARAH DESA TENGKLIK

Mengapa harus tengklik? Zaman dahulu tenglik belum terdapat penduduk desa seperti sekarang. konon dulu di desa ini hanya terdapat satu rumah penduduk desa. rumah tersebut berada di puncak bukit dan dari kejauhan rumah tersebut terlihat "NENGKLIK" dan lambat laun desa tersebut dinamai "TENGKLIK". penduduk tengklik sekarang berjumlah lebih dari 350 jiwa(di rumah). kebanyakan penduduk desa berada di perantauan dan mereka sekarang kebanyakan telah sukses di perantauan. alamat desa tengklik adalah Tenglik Katongan Nglipar Gunungkidul Yogyakarta.



Di Tengklik juga terdapat nama- nama desa lainya tapi masih termasuk desa tengklik di antaranya adalah "NJAMBU" tempat ini dinamakan Njambu karena zaman dulunya tempat ini terdapat banyak pohon jambu. waktu itu orang-orang suka memetik buah jambu di tempat ini. Karena mereka ingin mengabadikan tempat tersebut maka tercetuslah desa tenglik di sebelah barat daya dinamai "NJAMBU".



Di tempat lain terdapat sebuah tempat yang tepatnya di sebelah tenggara yaitu Mbunder. Tempat ini dimai Mbunder karena lokasinya berbentuk setengah bundaran . ini dikarenakan sungai Oyo yang melintasi sepanjang desa tenglik sebelah timur hingga selatan membelok membentuk semacam setengah lingkaran, itulah mengapa tempat ini dinamai mbunder.